Terdengar familiar? Yup, betul beuuddd... Familiar tapi begitu menyejukkan hati..
Rumahku surgaku.
Itu yang sekarang sedang saia rasakan. Di rumah rasanya seperti bidadari kecilnya ibu bapak. Setua dan sedewasa apaun anaknya, bagi orangtua anak tetaplah menjadi bidadari kecilnya. Butuh dilayani dengan sepenuh hati, butuh dekapan hangat tiap malam, menjadi tempat luapan semua rasa anak2nya, menyediakan apapun keperlua anak2nya..
Rumahku surgaku.
Setua ini, seharusnya mmg sudha bukan orangtua lagi yang merawat kami, tp seharusnya kamilah yang merawat orang tua. Yah, tapi begitulah orang tua, ttp saja merasa anak2nya blm tua, blm dewasa, kami slelau dimanjakan.. Hemmmm.. Tapi dalam hati muncul pertanyaan, sebenarnya ini orangtua yang terlalu baik atau mmg dsar anak2nya yang gak tau diri? emmm, mungkin pilihan kedua lebih tepat :(
Rumahku surgaku.
Sekrang aku lagi dirumah. merasa bahagia karena melepas rindu bertemu bapak ibu. Tapiiiiiiiii.... Tapi, bertemu dengan beliau pun, bersama dengan beliau2 pun, bahkan sudah 4 hari ini, namun hati tetap saja merasa rindu, rindu yang sangat pada bapak ibu.. Yup, mungkin inilah rindu pada bakti untuk orang tua.. Bakti untuk lebih mengabdi pada orangtua..
Rumahku surgaku.
Dan inilah akhirnya, ternyata bertemu dengan orangtua saja blm cukup untuk melepas rindu, rindu ini baru terbayar ketika bisa mengabdi pada orangtua, puncaknya adalah memuliakan orangtua karena mmg itu yang diperintahkan Allah..
Akhirnya, rumahku surgaku semoga bukan harapan. Bukan hanya wacana dan ilusi, semoga bukan saja harapan menjadikan rumah sebagai fondasi awal untuk menuju surgaNya..
RUMAHKU SURGAKU :)
